all about you.

Minggu, 13 Januari 2013

masa transisiku.


Semua bermula dari aku, seorang cewek . Awalnya aku gak tau kenapa semuanya jadi complicated gini. Hubungan aku dengan dia, hubungan aku dengan orang yang baru kutemui di kantor tempat aku kuliah. Mungkin kalian aneh dengan aku yang kuliah tapi kuliahnya di kantor. Oke, biar aku jelaskan. Aku mungkin salah satu orang yang paling beruntung yang dapatin kesempatan itu. Bisa kuliah ditempat yang sangat nyaman dan semua yang aku butuhkan untuk keperluan kuliah terpenuhi dengan sendirinya. Yap, setelah aku lulus SMA aku dapat beasiswa di salah satu bank swasta terbesar di Indonesia ini. Beasiswa yang sangat sangat sangat di idam-idamkan oleh anak-anak sepertiku. Yang hidupnya pas-pasan dan sederhana. Gak hanya semua yang aku terima disini itu serba gratis tapi juga uang saku (yang aku anggap GAJI) yang bisa dibilang cukup besar. Awalnya aku setengah hati mau masuk ditempat itu. Aku yang sama sekali gak ada ilmu bahkan keahlian di bidang akuntansi bisa masuk ditempat yang penuh dengan anak-anak akuntansi. Minder, itu hal yang paling pertama aku rasakan. Bisa gak kalian bayangin rasanya jadi aku? Bener-bener berjuang mati-matian untuk mengerti angka-angka yang ada di depanku setiap aku belajar. Hari-hari kulewati dengan meratapi angka demi angka yang seakan-akan selalu melayang-layang dikepalaku. Seandainya aku selalu bawa stress semua ini pasti bakalan cepat gila juga aku. Namun bagian yang paling membahagiakan adalah aku dipertemukan dengan teman-teman yang sangat menyayangiku. Walaupun mereka mempunyai karakter yang berbeda-beda tapi itu cukup membuatku sedikit lebih kuat berada di sini. Disaat aku tidak kuat lagi meratapi angka-angka ini, ada mereka yang selalu menghiburku dengan tingkahnya yang terkadang konyol. Gak hanya itu, disini aku juga punya fans baru. Hahaha. Yang gak lain adalah salah satu kakak kelas di tempatku kuliah. Dia punya suara yang khas untuk ukuran cowok. Suara yang sangat lucu bagiku. Dia yang selalu bilang kalau aku ini mirip teman ceweknya duu. Dia yang suka dengan ginsulku dan senyumku yang katanya manis.
                   Kita mulai dengan “senyum” ku yang orang bilang manis. Saat ini aku punya dua ginsul yang selalu nongol saat aku tersenyum. Ada orang yang bilang kalau ginsulku ini lebih mirip gigi taring drakula yang kadang menyeramkan, tapi lebih banyak yang bilang kalau ginsulku sangat manis. Begitu pula denganku yang terkadang senang berkaca memperhatikan wajahku sendiri. Bukannya terlalu kepedean atau apa tapi aku lebih senang jadi aku yang seperti ini. Aku tau mungkin semuanya itu masih bisa direparasi tapi aku sudah nyaman dengan keadaanku sekarang. Aku gak pernah ngerasa itu kekuranganku karena aku yakin setiap kekurangan pasti ada cara untuk menjadikan itu menjadi suatu kelebihan yang sangat berharga. Jadi, intinya jadilah dirimu sendiri. Hari-hari kulalui dengan selalu tersenyum kepada siapa saja yang aku temui. Gak peduli mereka suka apa gak. Yang paling penting aku sudah melakukan misiku untuk menyebarkan senyumku. Aku gak mau orang melihat sisi gelapku yang lagi sedih atau marah. Aku bisa jadi seperti sekarang karena dia selalu bilang sama aku kalau, tersenyumlah untukku setiap hari karena senyummu selalu indah. Gak peduli apa yang orang bilang tentangku, ini aku yang berusaha untuk tampil apa adanya. J
                   Beralih ke orang yang paling aku sayang saat ini, dia yang selalu bisa merubah semua sikap burukku. Dia yang selalu memelukku di setiap situasi. Walupun terkadang dia bagitu temperamen banget. Dia yang selalu bisa buat aku tenang. Dia yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untukku. Dia yang selalu bisa membuatku untuk selalu tersenyum. Aku bersyukur bisa dipertemukan dengan orang seperti dia. Bagaikan malaikat yang mungkin akan selalu menjagaku, dimanapun aku berada. J

                   Sekarang aku punya beberapa orang teman dekat, bisa dibilang sahabat. Semuanya punya karakter yang berbeda-beda. Aku sadari kalau menyatukan semuanya pasti akan susah . Mungkin sampai saat ini masih banyak sifat-sifat mereka yang gak bisa aku terima. Gak tau kenapa, terkadang aku ngerasa kalau semuanya ini sia-sia. Pertemanan ini Cuma buat senang-senang aja.  Disaat aku ngelakuin hal yang berbeda dari mereka.  Mereka malah pergi entah kemana dan gak ada kabar sama sekali. Sudah berulang kali aku bicara semuanya. Semua yang aku gak suka tapi selalu aja di ulangi hal-hal itu. Apa arti kata “katanya saudara?”. Saudara apa yang bisa gak peduli sama saudaranya sendiri. Entah kenapa aku selalu diasingkan di semua tempat. Mereka cuma datang di saat aku benar-benar udah jatuh. Terkadang gak habis pikir. Mungkin lebih baik mulai sekarang aku harus coba buat ngelakuin semuanya sendiri. Gak harus bergantung sama mereka. sekarang aku tahu kalau manusia itu lebih sering gak peka dengan keadaan orang lain. Manusia itu lebih cenderung memikirkan diri sendiri. Mungkin “egois” itu emang manusiawi.

                   Untuk kesekian kalinya ngerasain yang namanya home sick. Kalau ditanya sakit? Sakit banget rasanya. Pengen banget pulang kerumah dan ketemu papa mama. Huaaaaaaaa. :O kenapa harus kayak gini sih? Kalau udah kayak gini pengen rasanya datangin doraemon buat minta pintu kemana aja. Gak kayak biasanya. Mungkin karena terlalu lama libur. Padahal cuma libur 3 hari dan untuk sejenak terlepas dari jeratan akuntansi. Seandainya aja bisa kayak anak-anak lain yang bisa pulang kerumah dan ketemu sama keluarga.

                   Tahu gak sih kalian kalau ternyata jadi anak kost itu banyakan gak enaknya. Mungkin karena selama ini terlalu keenakan jadi eneg juga lama-lama. Baru kali ini ngerasain gak punya uang sama sekali. yang ada di dompet Cuma selembar uang seribu rupiah dan uang logam yang berserakan di tas ku. Belum lagi ransum didalam kamar udah habis gak ada sisa. Waaaaaaaa. Gak ada makanan yang tersisa sedikitpun. Belum lagi kalau udah libur gini , gak ada kerjaan . mau jalan-jalan tapi gak ada uang sama sekali. pengen secepatnya tanggal satu. :@

                   Pernah gak sih kalian ngerasain sesuatu dimana kalian gak punya siapa-siapa yang mau mencoba peduli sama kalian? Ya, itu aku. Sekarang aku ngerasain hal itu. Gimana ya? Sakit rasanya disini, di hati. Disaat semuanya pada sibuk sendiri sama diri mereka sendiri. Sibuk buat nyelamatin diri sendiri. Sedangkan aku apa? Yang aku lakukan sekarang hanya duduk diam di dalam kamar kost an yang lumayan kecil ini. Disaat yang lain lagi pada belajar buat ujian. Apa salahku? Aku gak mau berada ditempat ini, rasanya pengen balik lagi ke masa SMA dulu. Dimana aku bisa ketemu semua teman-temanku yang gak egois kayak sekarang. Satu yang aku dapat adalah teman sejati itu susah didapat. Terlalu banyak orang yang munafik didunia ini. Mungkin hanya ada satu diantara seribu. Ya kalau dihitung-hitung peluangnya itu kecil banget deh. :O mungkin ini baru yang namanya real world yang dulu mam selalu bilang. Aku harus bisa kuat berada didalamnya , gak hanya kuat tapi harus bisa menghadapinya. Sekarang aku hanya bisa mengeluh. Aku benci tempat ini, aku benci dengan orang-orang ini. Pengen nangis tapi apa gunanya? Semuanya gak akan jadi seperti yang aku harapkan. Semuanya gak akan berubah bahkan orang-orang ini juga. Seandainya aku bisa menjadi oranglain yang bisa diperhatikan orang. Aku selalu berusaha terlihat kuat didepan orang lain tapi gak ada satu pun yang tahu apa yang sebenarnya aku rasakan. Aku mau menutup semuanya dari orang lain ,siapapun itu. Aku gak mau orang lain terlalu ingin tahu tentang setiap masalah-masalahku. Aku gak peduli orang mau bilang apa tentang aku. Bukannya aku jahat tapi hanya ingin menutup diri dari siapapun. Karena ada “janji” itu. J dan hanya dia yang bisa benar-benar ngerasain apa yang aku rasakan satiap hari.
                 
                   Susahnya LDR. Sekarang aku tau gimana rasanya. Rasanya kesal banget liat teman-teman pada jalan sama pacarnya, bisa ketemu. Sedangkan aku, hanya bisa sms-an dan telponan setiap hari. Kalau dihitung-hitung udah lebih dari 200 sms setiap hari dan gak hanya itu belum lagi lamanya nelpon. Disaat kangen seperti ini yang paling menyiksa batin.  Pengen ketemu tapi apa daya. Ragaku dan raganya saat ini bener-bener sangat jauh. Ada saatnya aku mulai takut kalau suatu saat dia akan pergi lagi. Aku takut dia menjauh dariku. Belum lagi sekarang ditambah lagi masalah “handphone” yang gak bisa berfungsi lagi. Hampir setiap tengah malam aku selalu terbangun. Biasanya aku selalu bisa mendengar suaranya disaat aku gak bisa tidur. Suara tawanya yang selalu bisa membuatku merasa begitu tenang. Gak tau kenapa tapi aku selalu ingin dia terlihat bahagia. Walaupun banyak hal-hal bodoh yang aku buat terkadang menyakiti hatinya tapi dia selalu berusaha untuk membenarkan apa yang aku  lakukan walaupun dia tau kalau aku yang salah. Rasa sayangku sekarang begitu besar bahkan selalu bertambah setiap hari. Aku rasa begitu pula dengan dia.
I miss you . :* 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar