Dear my spongebob,
Whoever you
are, thank you so much for your attention to me. Makasih udah nyemangatin
selama cawu 1 kemarin dan sampai sekarang masih setia melakukan hal yang sama
kepadaku. Ini cerita gue tentang siapa “spongebob” yang dari tadi gue bilang. Mungkin
akan terdengar sedikit kekanak-kanakan.
Di kelas gue sekarang ada permainan yang
namanya spongebob-patrick. Tapi jangan ngebayangin kalau gue dan teman-teman
harus pake kostum si kotak kuning dan bintang laut itu. Hahaha. Ya, kegiatan
ini udah menjadi rutinitas bagi gue dan anak-anak batch 28.
Jadi,
setiap minggunya masing-masing dari kami akan mengambil satu nama yang akan
menjadi “Patrick”nya dan kita (sebagai spongebob) harus bisa ngasih sesuatu
atau semangat kepada orang itu. Karena permainan ini menekankan arti
kebersamaan untuk bisa saling mendukung dan memperhatikan satu sama lain. Dan seperti
yang akan kalian lihat dibawah, itu surat-surat yang udah gue dapat selama jadi
Patrick.
Hahaha, rasanya setiap
hari datang ke kampus Cuma buat nunggu kiriman dari spongebob datang. Apalagi kalau
ada yang telat dapatnya, pasti udah ngomel-ngomel sendiri. Pernah kejadian
suatu kali, “spongebob”ku yang gak tau siapa orangnya telat ngasih hadiah atau
semacamnya ke gue. Alhasil, anak-anak suku cili pada ngumumin didepan kelas
pake mic. Karena gue Cuma dapet tulisan di kertas panjang dan itu diletakkan di
bawah nameboardku. Kesal. Gue bilang gini (berharap si ‘spongebob it dengar), ‘
makasih ya my spongebob udah ngasih kertas, kertasnya masih bisa dimakan kok…
Dan satu kelas pada
nertawain gue. Ya,mungkin gue agak kejam mempermalukan dia secara tidak
langsung tapi itu sungguh dibawah kendali dan akal sehatku. Hahaha. habisnya
kesal lihat teman-teman gue pada dapat makanan dan barang. ~~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar